ADAT BASAMSAM DI GUNUNG POTENG SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG

Adat BaSamsam (Bo`k) Di Gunung Poteng Singkawang Timur



Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata


Adat, budaya, tradisi nenek moyang harus tetap dipertahankan dan dilestarikan agar tidak punah oleh jaman. Masyarakat dayak sangat menjunjung tinggi adat dan budaya leluhurnya. Tradisi yang diturunkan oleh para leluhurnya tetap dipertahankan. Hal itu merupakan wujud cinta akan budaya.  Khususnya masyarakat Dayak Salako di Singkawang Timur dan Singkawang Selatan, setiap tahun mengadakan Sam-sam (bo'k). Di bali disebut dengan Nyepi. Masyarakat Gunung Poteng, yaitu: RT 01 dan 02, menyelenggarakan adat Samsam (Bo`k) yang dimulai pada hari Jum`at, 24 Oktober 2014 pukul 23.00 dan berakhit pada hari Minggu pagi 26 Oktober 2014. (Kebetulan penulis membuat postingan ini pada tanggal tersebut). Ritual adat Samsam ini merupakan ritual tolak bala atau bersih kampung masyarakat adat Dayak di Gunung Poteng yang rutin digelar sekali dalam satu tahun. Dalam ritual adat tersebut, setiap warga desa dilarang untuk melakukan aktivitas dan membuat keributan, termasuk dilarang untuk keluar rumah dan keluar masuk kampung.
Sehari sebelum Bo'k dilaksanakan, diadakan ritual adat di tempat keramat. Untuk Kampung Poteng, diadakan di tikungan lereng gunung Poteng. Masyarakat Poteng menyebutnya dengan istilah tikungan padagi. Kira-kira 1 km dari jalan raya Singkawang - Bengkayang. Pada malam hari sekitar jam 7, bambu tumiang dan daun juang dipasang di pintu-pintu rumah warga yang mengadakan Bo'k. Hal ini berfungsi sebagai tanda bahwa kampung tersebut sedang melaksanakan Bo'k. Pada malam sebelum pagar kampung ditutup, didakan lagi ritual di pantak kampung, pantak ini berada di depan masuk kampung. Bo'k biasanya dimulai jam 10 atau jam 11 malam.
Selama Basamsam (Bo`k) masyarakat tidak diperbolehkan untuk keluar masuk kampung. Boleh melakukan aktifitas di sekitar rumah, seperti: mencuci pakaian, menonton tv, dan lain-lain. Dilarang ribut selama Samsam (Bo'k) berlangsung. Jika aturan dilaggar, akan dikenakan hukum adat yang berlaku sesuai kesalahan yang dilakukannya selama kegiatan Bo'k berlangsung. Masyarakat disarankan untuk tidak mengkonsumsi daging dan ikan.







2 komentar untuk "ADAT BASAMSAM DI GUNUNG POTENG SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG"