KAUL KEKAL DAN KAUL PERDANA 2015 DI NOVISIAT KAPUSIN POTENG SINGKAWANG

KAUL KEKAL DAN KAUL PERDANA 2015 DI NOVISIAT KAPUSIN POTENG SINGKAWANG

Singkawang.info Hari kamis, 30 Juli 2015, Ordo Kapusin menyelenggarakan perayaan besar, yaitu: kaul kekal dan kaul perdana di Gereja Katolik Novisiat Kapusin Gunung Poteng Singkawang Timur. Acara kaul kekal dan kaul perdana diselenggarakan dalam perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi dimulai pukul 08.30 dan berakhir pukul 12.00. Rangkaian upacara Ekaristi ini cukup panjang. Ada sekitar 600 lebih umat yang menghadiri perayaan Ekaristi (Misa) dalam kaul ini. Dalam Ekaristi ini, Pastor Amandus Ambot OFMCap, propinsial Kapusin Pontianak bertindak sebagai konsebran utama dan didampingi oleh P. Cahyo Widiyanto OFMcap, P. Meriko OFMcap, P. Viktor Dwiardy OFMCap. Tema dalam kaul kali ini adalah "Dipanggil dan diutus untuk mewartakan kerajaan Allah seturut teladan Santo Fransiskus Assisi". Ada 5 orang berkaul kekal (4 frater dan 1 bruder) dan 5 frater berkaul perdana.

Lima saudara berkaul kekal:
1. Sdr. Alfonsius OFMCap
2. Sdr. Sebastianus OFMCap
3. Sdr. Aloysius OFMCap
4. Sdr. Jenerepitus OFMCap
5. Sdr. Yosua OFMCap

Lima saudara berkaul perdana:
1. Sdr. Ignazio OFMCap
2. Sdr. Leopoldo OFMCap
3. Sdr. Nikolaus OFMCap
4. Sdr. Yohanes OFMCap
5. Sdr. Immanuel OFMCap

Dihadapan Pastor Propinsial Kapusin, mereka satu per satu mengucapkan 3 kaul, yaitu: kaul kemiskinan, kaul kemurnian (selibat), dan kaul ketaatan. Dalam kotbahnya, P. Amandus Ambot OFMCap mengatakan bahwa hidup adalah suatu pilihan. Sejak bangun dari tidur, manusia sudah dihadapkan dengan pilihan: mau bagun tidur atau melanjutkan tidur. Lalu, dalam hidup sehari-hari, ada pilihan mau berbuat baik atau berbuat jahat. Sebagai orang Kristiani, hendaknya pilihan yang diambil, sesuai dengan kehendak Tuhan. Pilihan yang terbaik sering ada suatu pengorbanan. Demikian juga dengan para saudara Kapusin yang berkaul hari ini, mereka telah melewati pergulatan batin dan badai panggilan dalam memilih panggilan Tuhan ini. Pilihan yang telah diambil, sebaiknya dapat dipertanggungjawabkan. Orang yang berkaul, harus punya cinta karena Tuhan, bukan dendam, atau emosi negatif lainnya. Beliau mengingatkan kotbah yang utama adalah hidup kita sendiri (ajaran Santo Fransiskus).  Doa adalah roh semua kaum beriman. Jangan berdoa saat ada kebutuhan. Hakekat membiara adalah menghadirkan kerajaan Allah di dunia yang ditandai dengan damai, cinta kasih melalui hidup nyata. (Eko)
















Posting Komentar untuk "KAUL KEKAL DAN KAUL PERDANA 2015 DI NOVISIAT KAPUSIN POTENG SINGKAWANG"