PERAYAAN MALAM PASKAH 2016 DI GEREJA GUNUNG POTENG SINGKAWANG TIMUR

PERAYAAN MALAM PASKAH 2016 DI GEREJA SANTO PADRE PIO GUNUNG POTENG SINGKAWANG TIMUR

Singkawang Info.  Hari ini, sabtu 26 Maret 2016, umat Gereja Stasi Santo Padre Pio Gunung Poteng merayakan perayaan Malam Paskah atau Vigili. Acara berlangsung cukup lama yang dimulai pukul 18.30 WIB dan berakhir pukul 21.00 WIB. Tema perayaan Paskah tahun 2016 ini adalah "Bergerak Dan Berjuanglah Berani Mempertahankan Dan Memperjuangkan Kalimantan Baru". Malam ini adalah puncak dari rangkaian pekan suci, yaitu: Minggu Palma, Kamis Putih, Jum`at Agung, dan Paskah. Sebelumnya, Puncak Paskah diawali dengan masa Prapaskah selama 40 hari, dimana pada masa tersebut umat Katolik diwajibkan untuk pantang dan puasa.
Sebelumnya pada pukul 17.30 WIB, daerah gunung Poteng dan sekitarnya sempat diguyur hujan lebat. Puji Tuhan, pada pukul 18.30 WIB, hujan reda sehingga umat Gereja Poteng bisa memulai ibadah. Ibadah Misa / Perayaan Ekaristi Malam Paskah ini dipimpin oleh Pastor Felix Triyono, OFMCap. Pada pukul 18.30 WIB, rangkaian ibadah Malam Paskah dimulai dengan upacara cahaya di depan Gereja Novisiat Poteng atau dikenal Biara Kapusin Poteng. Makna dari upacara cahaya adalah kebangkitan Kristus mengalahkan kegelapan di dunia. Kegelapan tidak berkuasa kembali. Kristus adalah alfa dan omega, awal dan akhir di dunia ini. Dalam upacara cahaya ini, ada pemberkatan api yang digunakan untuk penyalaan lilin Paskah. Lilin merupakan simbol pengorbanan untuk menerangi tempat di sekitarnya. Selanjutnya lilin Paskah diarak masuk menuju Gereja. Lalu, dilantumkan Madah Pujian Paskah. Pada Misa Malam Paskah ini dibacakan 6 bacaan Alkitab, yaitu: 4 perjanjian lama,dan 2 perjanjian baru. Dari masing-masing bacaan tersebut, ada jeda lagu / mazmur tanggapan. Dalam kotbah / homilinya, Pastor Felix Triyono, OFMCap, atau akrab dengan panggialan Pastor Felix mengatakan bahwa banyak orang mengalami kekecewaan dalam hidup ini. Dalam menghadapi kekecewaan tersebut, ada yang bangkit dan ada juga yang putus asa. Demikian juga, saat Yesus wafat di salib, para murid tidak berpengharapan lagi. Satu-satunya pribadi yang mereka harapkan, sudah wafat. Namun, kebangkitan Yesus membawa pengharan baru bagi para murid. Yesus yang dibangkitkan oleh Allah, menjadi jaminan keselamatan kita bersama.
Setelah homili selesai, dilanjutkan dengan pembaharuan janji baptis. Dimana saat itu, umat diajak untuk menyegarkan kembali janji baptis yang pernah diucapkan saat pertama kali dibaptis. Lalu, sambil memegang lilin yang menyala, umat direciki dengan air baptis oleh Imam. Iman umat makin disegarkan dan diteguhkan dengan upacara ini. Lalu, dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi. Umat yang hadir tampak khusuk dalam mengikuti seluruh rangkaian malam Paskah ini meskipun rangkaian acara cukup panjang. Misa malam ini juga disemarakkan oleh paduan koor dengan lagu-lagu yang menawan sehingga menambah kemeriahan upacara Malam Paskah. Selamat Paskah bagi kita semua. Tuhan memberkati kita semua. (Eko Heru Nugroho)