PAWAI PERARAKAN BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2017 DI GEREJA KATOLIK SANTO FRANSISKUS ASSISI PAROKI SINGKAWANG
Pada zaman
globalisasi ini, pola gaya
hidup dunia modern sedang mewabah di seluruh bangsa, termasuk Gereja Katolik
Indonesia. Banyak hal positif yang dapat dihasilkan, misalnya: teknologi,
informasi, dan komunikasi. Teknologi dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah,
efektif dan efisien. Informasi dan komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat
diakses. Kemudahan dan kecepatannya menjadikan dunia yang luas seperti suatu perkampungan
kecil. Dengan kondisi seperti itu, Gereja Katolik menyarankan untuk menggemakan
Sabda Allah, tidak hanya melalui media cetak, tetapi juga melalui bentuk
komunikasi lain terutama internet. Meskipun demikian, pola hidup modern juga
berdampak negatif dalam kehidupan umat beriman sehingga perlu dicermati agar
iman Kristiani kita tidak terkikis dan tergerus olehnya. Hal ini dihimbau oleh
Paus Fransiskus dalam pesan apostoliknya, yaitu: tentang Evangelii Gaudium,
atau suka cita Injil. Dalam himbauan apostolic tersebut, digambarkan masalah
besar yang sedang melanda dunia modern yang akhirnya ikut berdampak pula pada
Gereja Katolik. Masalah-masalah besar itu berkaitan dengan mentalitas negatif
budaya modern seperti materialisme, individualisme, dan hedonisme. Oleh karena,
Paus Fransiskus menyerukan kepada semua komunitas untuk selalu meneliti dengan
cermat tanda-tanda zaman dan menanggapinya secara efektif. Dengan bertitik
tolak meneliti dan menanggapi tantangan yang dihadapi oleh dunia modern yang
pada akhirnya juga ikut melanda Gereja Katolik, Konferensi Waligereja Indonesia
(KWI) mengambil tema “Kabar Gembira di Tengah Gaya Hidup Modern” dalam Bulan
Kitab Suci Nasional tahun 2017 ini. Kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional atau
BKSN ini merupakan kegiatan rutin tahunan. KWI menetapkan bulan September ini
sebagai Bulan Kitab Suci Nasional. Selama satu bulan, umat beriman diajak untuk
membaca dan mencintai Kitab Suci serta mengadakan kegiatan‐kegiatan seputar Kitab Suci; sarasehan/
seminar seputar Kitab Suci, pendalaman Kitab Suci, aneka lomba tentang Kitab
Suci, dan lain sebagainya. Dengan kegiatan tersebut, umat beriman Katolik semakin tangguh dan mendalam
imannya dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup dewasa ini.
Hari minggu (3/9/2017),
umat Paroki Singkawang menggelar kegiatan pawai pararakan Bulan Kitab Suci
Nasional 2017. Sedianya pawai ini akan dimulai pukul 14.00 WIB, namun karena peserta
pawai sudah banyak berdatangan pukul 13.00 dan cuaca sore belum menentu,
panitia berinisiatif untuk memulai acara ini pukul 13.30 WIB. Para peserta
sangat berantusias mengikuti event tahunan ini. Mereka datang jauh lebih awal
di lokasi. Mereka berkumpul SDK Suster, Jalan Diponegoro. Pawai ini diikuti
oleh 33 kelompok, yaitu: kring, stasi, sekolah Katolik (SD, SMP, SMA), dan
biarawan/wati se-Kota Singkawang dengan jumlah peserta kurang lebih 1000 orang.
Disamping itu, ada juga peserta dari luar, yaitu: SMK Mudita dari Yayasan Dharma
Buddha Maitreya Singkawang dengan menampilkan grup drum band. Kegiatan ini
menegaskan bahwa pawai BKSN ini bersifat lintas agama. Tepat pukul 13.30 WIB,
pawai perarakan BKSN 2017 ini, dilepas secara resmi oleh Gathot Purtomo,
OFMCap, selaku Pastor Paroki Singkawang, dan Ambrosius Kingking, SH, selaku
Ketua DPP Singkawang dengan pengguntingan pita dan pelepasan balon di halaman
depan SDK Suster. Selanjutnya, para peserta menempuh perjalanan kurang lebih 1
km yang dimulai dari SDK Suster – Jalan Diponegoro – Jalan Niaga – kembali ke
Jalan Diponegoro – finish di halaman depan Gereja Katolik Santo Fransiskus
Assisi Singkawang pada pukul 14.45 WIB.
Di halaman depan
Gereja, panitia menyediakan aneka hidangan makanan dan minuman untuk semua
peserta pawai. Meskipun lelah, mereka tampak bersukacita selepas menyelesaikan perjalanan
pawai ini. Secara umum, kegiatan pawai ini sangat meriah. Sepanjang perjalanan,
masyarakat Singkawang yang kebetulan melewati jalan peserta pawai, menyempatkan
diri untuk menyaksikan arak-arakan pawai tersebut. Semoga dengan kegiatan BKSN
ini, umat beriman Paroki Singkawang semakin mencintai Kitab Suci, dan imannya
makin bertumbuh. Amin. (Eko Heru Nugroho)
Posting Komentar untuk "PAWAI BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2017 DI GEREJA KATOLIK SANTO FRANSISKUS ASSISI PAROKI SINGKAWANG"